Minggu, 17 April 2016

bisnis

Berbisnis Tetapi Hanya Mempunyai Satu Pembeli Berbisnis Tetapi Hanya Mempunyai Satu Pembeli. Pengusaha terkada juga kurang bisa menerima sebuah informasi. Apabila sudah mendengar satu informasi ia tidak sudi atau tidak mau lagi untuk mendengar sebuah informasi baru. Penyakit ini dapat berakibat kematian pada usaha bisnis Anda. Hanya mempunyai satu pembeli dalam usaha bisnis Anda, mungkin hal ini sangatlah janggal, mengapa ada pengusaha yang hanya mempunyai satu ataupun dua pembeli saja. Untuk lebih jelasnya lagi diberikan contoh-contoh di bawah ini.Pada kontraktor, perusahaan kecil pada umumnya hanya mampu mengerjakan proyek-proyek kecil saja. Stelah mengerjakan proyek tersebut, seluruh sumber dan kapasitasnya terkuras habis. Tidak ada lagi proyek lain, sehingga konsumennya hanya satu, itupun untuk mendapatkan satu proyek harus bekerja dan berusaha dengan keras dan susah payah terlebih dahulu. Catering juga mengalami hal yang serupa,setelah menerima pesanan, contohnya selama tiga bulan, suatu pabrik atau kantor, sudah sukar untuk berjualan lagi dikantor atau pabrik lain dikarenakan kapasitasnya sudah habis. Terkadang di dalam kasus subcontractor, produsen hanya satu perusahaan besar lain dan sudah habis terkuras tenaganya. Masih banyak lagi contoh lainnya, kelemahan utama dari penyakit bisnis ini. Baca juga artikel ini Mengatasi Bisnis Yang Tidak Berkembang. Harga jual dikuasai oleh pembeli, pengusaha kecil tidak berani untuk menawar, takut apabila terjadi batal pembeliannya, yang berarti perusahaan tersebut tidak mendapatkan penghasilan dikarenakan tidak memiliki pembeli lain. Sering pesanan yang diperoleh namun tidak kontinyu, karena pengusaha jenis ini banyak yang mengantri pekerjaan, sehingga diterapkanlah asas giliran atau bisa juga disebut arisan pekerjaan. Apabila satu-satunya pembeli tidak membeli maka perusahaan tersebut akan bangkrut. Terkadang ada perusahaan yang sedang menderita penyakit bisnis ini, namun tetap sukses, tetapi tidak banyak dan biasanya mereka para pebisnis memiliki suatu hubungan yang khusus dengan para pembeli, namun hubungan tersebut putus setelah perusahaan atau pengusaha menderita atau mengalami suatu masalah. Penyakit bisnis ini dapat disembuhkan dengan obat multi konsumen atau pengecer. Pengusaha sebaiknya menjadi pengecer yang melayani partai-partai kecil atau biasanya disebut eceran, bukan grosir yang hanya menjual dalam partai besar. Menjadi grosir dimungkinkan apabila pembeli sudah banyak dan sudah ada yang menjadi pelanggan tetap.

OBAT ALAMI SERBAGUNA